KOMPAS.TV- Viral di media sosial warga negara Indonesia atau WNI di Jepang meninggal dunia karena mengonsumsi kentang beracun. Faktanya kentang tersebut adalah kentang bertunas.
Informasi tersebut sempat meluas dan membuat cemas, sebab kentang adalah bahan makanan sehari-hari yang sering dikonsumsi.
Melansir dari kompas.com Rabu, 11 Juni 2025 Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia , dr. Santi mengiyakan bahwa kentang bertunas dapat membahayakan kesehatan.
Dokter Santi menjelaskan bahwa kentang bertunas apalagi yang disimpan lama atau sudah berwarna kehijauan mengandung senyawa glikoalkaloid seperti solanin dan chaconine. Zat tersebut bisa memicu keracunan, bahkan bisa berakibat fatal.
Kembali Dokter Santi memaparkan, glikoalkaloid seperti solanin dan chaconine merupakan racun alami dari kandungan tumbuhan keluarga Solanaceae termasuk kentang. Nah, racunnya akan semakin kuat saat kentang sudah hijau atau bertunas.
Risiko meningkat apabila mengonsumsi dalam jumlah yang besar oleh kelompok rentan yakni:
Anak-anak Lansia Penderita gangguan imun Bisa juga karena disajikan dengan cara yang kurang tepat Sebagai informasi, racun dari kentang bertunas akan hilang jika dimasak dengan suhu tinggi seperti digoreng atau dipanggang.
Perlu diketahui juga bahwa racun dari kentang bertunas akan tetap ada jika memasaknya dengan cara direbus. Sebab, berisiko racunnya akan larut dalam kuah.
Baca Juga Manfaat Hipnoterapi dalam Membantu Menangani Kesehatan Mental di https://www.kompas.tv/lifestyle/598267/manfaat-hipnoterapi-dalam-membantu-menangani-kesehatan-mental
Editor Video: Joshua Victor
#bahayakentangbertunas#kentangbertunas#kentangberacun
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/599160/awas-kentang-beracun-bisa-mematikan-simak-ciri-cirinya-berikut-sinau